Translate

Senin, 24 September 2012

Seri Memahami Tradisi NU (Menanam Ari-Ari dan Tingkeban)

Seri Memahami Tradisi NU
================
Menanam Ari-Ari dan Tingkeban

Yang dimaksud Ari-ari adalah daging gumpalan berisi darah atau bagian yang ikut keluar bersama bayi yang dilahirkan, saat pusarnya bayi potong maka gumpalan itu sudah tidak ada gunanya lagi. Orang jawa sangat menghormati gumpalan ini yang seakan-akan “malati” jika tidak dirawat dan kuburkan dengan baik. Menguburkannya pun banyak yang hampir dibilang berlebihan, ada di depan rumah dan disroti lampu ditutupi keranjang serta ditaburi bunga bahkan diberi sesaji.

Menurut orang NU atau ajaran para ulama, sebenarnya gumpalan itu (ari-ari) cukup dikubur saja dan sudah barang tentu jika ditambahi acara macem-macem tidak diperkenankan. Begitu pun dengan TINGKEBAN (upacara di bulan ketujuh usia kehamilan), dalam hal ini para ulama memberikan batasan hanya sekedar kebolehan bersedekah dan mengadakan majelis do’a. Acara yang selama ini diselenggarakan adalah memecah kendi, suami-istri harus dimandikan, perut yang berisi bayi diberi tali janur kuning dan lain-lainya. Hal ini tidak diperkenankan karena masuk kategori mubadzdzir.

Dalil diperbolehkannya menanam ari-ari adalah:

ويسن دفن ما انفصل من حي لم يمت حالا او ممن شك في موته كيد سارق وظفر وشعر ودم نحو فصد اكراما لصاحبها

"Disunnahkan mengubur sesuatu (anggota badan) yang terpisah dari orang yang masih hidup atau yang diragukan kematiannya, seperti tangan pencuri, kuku, rambut, dan darah akibat goresan, demi menghormati pemiliknya"

(Nihayatul Muhtaj Bab Dafnil Mayyit)

تعريف التبذير - اى يصرفه في غير مصارفه - قوله في غير مصارفه - وهو كل ما لايعود نفعه اليه عاجلا ولا آجلا فيشمل الوجوه المحرمة والمكروهة

Maksud mubadzir adalah memperlakukan harta diluar kewajarannya, yaitu segala sesuatu yang tidak ada gunanya, baik jangka pendek maupun jangka panjang, sehingga mencakup segala hal yang diharamkan dan yang dimakruhkan.
(Bajuri ‘ala Fathul Qarib, fi Ta’rifit Tabdzir)

Wallahu A'lam Bish Shawab
Salam Lintang Songo


https://www.facebook.com/photo.php?fbid=452272741454709&set=a.339404839408167.104534.338089252873059&type=3

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India