Translate

Minggu, 25 November 2012

Ki Ageng Anggawa, Tokoh di Balik Berdirinya Tegal





Nashihuddin Asy'ary



Tegal, NU Online
Haul atau peringatan tahunan Ki Ageng Anggawana digelar Ahad (18/11) di Masjid Kasepuhan Ki Ageng Anggawana Desa Kalisoka Kecamatan Dukuhwaru Kab Tegal telah digelar. Turut hadir dalam kesempatan itu Plt Bupati Tegal Moch Hery Sulistyawan, melalui staf ahli bupati Masykur Sholeh, Camat Dukuhwaru Noor Alini Agustini, dan jajaran Muspika Kecamatan Dukuhwaru.
Ki Ageng Anggawana merupakan tokoh sentral di daerah Tegal. Penyebaran Islam di tanah Tegal tidak lepas dari perjuangannya liku–liku untuk mengembangkan Islam sangatlah ia rasakan sehingga membuat kelompok–kelompok diskusi dan padepokan–padepokan untuk mencari jalan keluar terhadap persoalan yang ada.
Riwayat singkat Ki Ageng Anggawana itu dibacakan oleh KH Maktub Efendi “Kita harus mengambil hikmah,” kata Maktub yang merupakan putra daerah kelahiran Kalisoka yang sekarang berdomisili di Jakarta.
Menurutnya Ki Ageng Anggawana sangat berjasa dalam menyebarkan agama Islam di Tanah Tegal. Ia berada di balik semua sisik melik perkembangan Islam di Tegal.
Taushiyah dalam kegiatan haul itu disampaikan oleh Wakil Wali Kota Tegal, Habib Ali Zainal Abidin. Dalam tausiyahnya dia menuturkan agar tetap berpedoman terhadap ulama, karena satu-satunya pewaris keselamatan dunia akhirat adalah ulama. Al Ulama’u warosatul anbiya ulama adalah pewaris nabi.
“Kiai itu berkedudukan mulia, maka sudah meninggal pun banyak orang yang berdatangan berziarah,haul ini adalah bentuk kepatuhan menghargai sesepuh yang telahg berjasa besar dalam mengemban amanah,“ tuturnya.
Lebih lanjut Habib Ali berpesan, hidup tidak harus kaya tetapi harus ada berkah karena kalau sudah berkah maka akan dilapangkan dunia akhiratnya, kuncinya ibadalah untuk mendapatkan itu semua dengan bersyukur. Tetapi tidak cukup dikatakan saja oleh lidah kita perlu tindakan tepat yaitu dengan menjalankan tuntunan Gusti Allah subhanahu wata’ ala .
“Dadi yen urip pengin selamet dunia akhetrate kudua merek maring ulama aja tinggal maring ulama. jadi kalau mau hidup selamat dunia dan akhirat harus dekat dengan ulama jangan menjauh dari ulama. Insya Allah.” tukasnya.
Ketua Panitia Torikin mengatakan kegiatan haul ini berkat adanya kerjasama dari berbagai kalangan antara Muspida Kabupaten Tegal dan Muspika Kecamatan Dukuhwaru serta Warga masyarakat.
Kegiatan haul Ki Ageng Anggawana diawali dengan kegiatan Santunan Yatim dan Yatim Piatu dari anak yatim yang berada di desa Kalisoka dan sekitarnya. Sebanyak 100 lebih anak yatim piatu, sebelum acara santunan dimulai, diarak mengelilingi Desa Kalisoka dan sekitarnya.
“Segenap semua pihak kami ucapkan banyak terima kasih,“ pintanya. 


Sumber: http://www.facebook.com/groups/channelnahdliyin/doc/471742489543575/

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India