Minggu, Desember 30, 2012
Unknown
No comments
KH. MUNTAHA AL-HAFIDZ,
Pecinta Al-qur'an sepanjang hayat
KH Muntaha al-Hafiz bin Asy`ari bin `Abdul Rahim bin Muntaha bin
Muhammad adalah pengasuh dan penerus Pondok Pesantren Tahfidzul Quran
al-Asy`ariyyah Kalibeber Wonosobo. Beliau dilahirkan pada 9 Juli 1912 di
desa Kalibeber, Wonosobo, Jawa Tengah. Beliau memulai pendidikan
formal agamanya di Darul Ma'arif, Banjarnegara di bawah asuhan Syaikh
Muhammad Fadhlullah as-Suhaimi yang masih terhitung kerabatnya. Setelah
tamat dari Darul Ma'arif, beliau meneruskan mondok di Pesantren
Tahfidzul Quran Kaliwungu, Kendal di bawah asuhan K.H. Utsman sehingga
berhasil menghafal al-Quran ketika berusia 16 tahun. Setelah itu,
beliau mendalami ilmu qiraah di Pesantren Krapyak dengan Kiyai Munawwir
Alhafidz. Selepas dari Krapyak beliau meneruskan ke pesantren Termas
Pacitan, di pesantren ini beliau mendalami Ilmu hadits, fiqh dan tafsir
di bawah asuhan Kyai Dimyathi.
Dalam perjuangan mendapatkan kemerdekaan negara Indonesia, KH Muntaha
al-hafidz tidak ketinggalan berjuang menjadi komandan BMT (Barisan
Muslimin Temanggung) yang bertempur dengan penjajah Belanda di Palagan
Ambarawa. Kiyai Muntaha al-hafidz juga terkenal sebagai seorang ulama
multidimensi yang mempunyai berbagai ide yang cemerlang. Dalam dunia
pendidikan KH Muntaha al-Hafiz merupakan teladan karena keberhasilannya
mengembangkan pendidikan di bawah naungan Yayasan al-Asy'ariyyah.
Yayasan tersebut saat ini menaungi berbagai tangga pendidikan, antara
lain, Taman Kanak-kanak (TK) Hj. Maryam, Madrasah Diniyah Wustho,
Madrasah Diniyah `Ulya, Sekolah Madrasah Salafiyah al-Asy'ariyyah,
Tahfidzul Qur'an, SMP Takhasus Al-Quran, SMU Takhasus al-Quran, SMK
Takhasus al-Quran, Universitas Sains al-Quran (UNSIQ), khusus untuk
Perguruan Tinggi UNSIQ ini di bawah naungan Yayasan Pendidikan
Ilmu-Ilmu al-Quran (YPIIQ). Selain mengatur soal pendidikan, beliau
turut aktif menjalankan dakwah bahkan beliaulah yang membentuk Korps
Dakwah Santri (KODASA). Korps ini merupakan wadah bagi aktivitas santri
Pondok Pesantren Al-Asy'ariyyah dalam menyiarkan Islam.
Dalam perjuangan memasyarakatkan al-Quran, KH Muntaha al-hafidz telah
mendirikan Yayasan Himpunan Penghafal al-Quran sebagai wadah untuk
menghimpun para hafiz dan hafizah. Kepada murid-muridnya, beliau
anjurkan agar mengkhatam al-Quran seminggu sekali. Selain menghafal
al-Quran, beliau turut mengarang sebuah tafsir al-Quran yang diberi
judul "Tafsir al-Munthaha".
KH. Muntaha al-hafiz menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Rabu,
29 Desember 2004 dalam usia 92 tahun. Semoga arwah beliau diterima di
sisi Allah SWT dan pondok pesantren yang ditinggalkannya senantiasa
berdiri kokoh sebagai pencetak santri-santri yang hafidzul qur'an.
Amiin.
Sumber: https://www.facebook.com/groups/channelnahdliyin/permalink/382673531783805/
Posted in: Tokoh NU
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Facebook
0 komentar:
Posting Komentar