Edisi Hebatnya Guru Kita III
Guru kita yg satu ini memiliki akun bernama Gus Najih Ibn Abdil Hameed,
beliau selalu nulis status terkait masalah keilmuan dan selalu mengajak kita untuk selalu berfikir tentang keilmuan terlebih ilmu agama. Beliau berkeyakinan dg TAFAKKARU SA'ATIN AFDHOLU MIN 'IBADATIN SITTINA SANATAN (Berfikir sesaat/satu jam lebih utama dari pada beibadah _sunnah_ 60 tahun lamanya) Kasyifatus Saja 14
1.
Gus Najih selalu mengajak kita membahas keilmuan, meski cuma sebatas
dunia maya tentunya sama halnya dengan menghadiri majelis ilmu secara
nyata, bukankah Abi Dzarrin ra meriwayatkan yg terjemahan bebasnya
"Sesungguhnya
menghadiri majelis dzikir (keilmuan jg termasuk) itu lebih utama dari
pada shalat sunnah 1000 rakaat, menyaksikan 1000 jenazah dan menjenguk
1000 oranga sakit"
nah...betapa besar pahala yg didapat meski cuma lewat FB. Maroqi Ubudiyah 60
2. Gus Najih memiliki akun FB tujuannya adalah memudahkan kita untuk belajar banyak tentang ilmu agama, hal ini beliau lakukan dg niat untuk mencari ridho Allah swt. Abu Hurairah ra meriwayatkan hadits yg terjemahan bebasnya kurang lebih begini " Siapa saja memberikan jalan untuk penuntut ilmu maka Allah akan memudahkannya jalan menuju surga" (HR Imam Muslim) Riyadhus Shalihin 529
3.
Gus Najih mengajari kita tentang berbagai disiplin ilmu agama,
tujuannya tidak lain adalah agar kita tidak tergolong yg dilaknat karena
kita menyia-nyiakan nikmat.
Sabda
Nabi : Dunia dan seisinya adalah terlaknat kecuali dzikrullah, ta'at
kepada Allah, seorang yg 'Alim (guru) dan yg menuntut ilmu (santri).
Hadits Hasan riwayat Imam Tirmidzi dari sahabat Abu Hurairah ra Riyadush Shalihin 530
4.
Gus Najih tidak pernah mengharapkan imbalan materi tentang apa yg telah
diajarkan, semua itu dilakukan semata hanya mengharap ridho Allah dan
takut akan laknat Allah karena menyimpan/menyembunyikan/tidak
mengajarkan ilmu yg telah didapatnya.
" Barang
siapa yg menuntut ilmu hanya menharap Allah kemudian dia tidak
mengajarkannya kecuali karena mendapat imbalan duniawi maka besok di
hari qiyamat dia tidak akan menemukan/mencium bau surga" (HR Abu Dawud
dari Abu Hurairah dg sanad shahih) Riyadush Shalihin 532
sumber: channel-nahdliyyin

0 komentar:
Posting Komentar