Ada sebuah kisah dari hadits qudsi yang di-takhrij oleh Imam Bukhori. Kisah tentang seorang laki-laki yang hamper meninggal. Ketika ajal terasa hendak menjemput, ia berwasiat kepada keluarganya, “ Apabila saya meninggal, kumpulkanlah kayu bakar yang banyak dan bakarlah jasad saya bersama kayu-katu itu, apabila api itu telah membakar daging dan tulangku, kumpulkan dan ambillah abunya. Kemudian carilah hari yang berangis keras dan taburkan abu itu di tepi sungai “.
Keluarganya pun melaksanakan amanat laki-laki itu. Di alam barzakh ternyata Allah bertanya kepadanya, “ Kenapa kamu berpesan seperti itu kepada keluargamu?” ia menjawab, “ Karena aku takut kepada_Mu”. Allah pun mengampuni dosa-dosanya.
Ya, ketakutan kepada Allah mengantarkan seorang hamba diampuni dosanya. Takut pada siksa kubur yang belum pernah dirasakan sesakit apa, takut jika di Padang Mahsyar menerima catatan pahala amal dengan tangan kiri, takut pada licin dan tajamnya shirathal mustaqiem, takut pada ngerinya neraka yang belum pernah sekali pun dijamah.
Sebagaimana asal kata katanya, insan (manusia) sangat dekat akar katanya dengan nisyan (pelupa). Maka tidak ada satu pun manusia yang tidak pernah melakukan salah dan dosa. Manusia yang baik bukanlah manusia yang tidak pernah melakukan perbuatan dosa. Manusia yang baik adalah mereka yang setelah melakukan dosa, ia menyesal, kemudian memohon ampunan kepada Allah.
Kehidupan modern semakin menyediakan banyak ragam dosa setiap harinya. Mulai bangun tidur hingga berangkat tidur lagi kita akan disuguhi dengan banyak sekali godaan. Kita tidak bisa memastikan apakah hari ini kita melakukan dosa atau tidak.
Tetapi Allah Maha Pengampun,,, tentu saja kepada hamba-hamba yang serius melakukan tobat. Sebesar apa pun dosa yang pernah di perbuat, janganlah berputus asa dari rahmat Allah, karena Allah Maha Pengampun dosa…
“ Katakanlah : Hai hamba-hamba_Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesunggunya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.“ (QS. Az-Zumar:53).
Ingatlah… jika seluruh dosa-dosa seluruh manusia mulai Nabi Adam sampai manusia terakhir kelak dikumpulkan, baik dosa kecil maupun yang besar, YAKINLAH bahwa Rahmat, Ampunan dan Kasih Sayang Allah lebih besar dari itu semua…
Ref : judul buku Tuhan Maaf, kami sedang sibuk.
0 komentar:
Posting Komentar