Habib Ali Ahmad Al Kaf
Brebes (gp-ansor.org)- Kemajuan zaman, membuat orang dihadapkan pada
berbagai pilihan yang bebas terbuka. Termasuk, dalam beragamapun
bermunculan banyak paham yang diselewengkan dengan berbagai fitnah. Bila
tidak waspada, maka akan tergelincir dan menjadi pengikut kelompok
Dajjal. Kelompok ini mengajak dengan bingkai-bingkai agama dan rayuan
yang manis, meski sesungguhnya menyesatkan.
Hal tersebut
disampaikan Habib Ali Ahmad Al Kaf dari Yaman saat menyampaikan
mauidlotul hasanah pada pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid
Agung Brebes, Kamis malam (23/2).
Menurutnya, kelompok pengikut
Dajjal bercirikan selalu membenci ulama, wali dan habib serta pencinta
rosul. Melarang kegiatan maulid, tahlil, sholawat dan kegiatan-kegiatan
keagamaan yang tidak sejalan dengan kelompoknya. Mereka berani
mengkafir-kafirkan orang muslim yang tidak sejalan dengan kelompoknya.
“Selain itu, selalu memusuhi orang-orang saleh dengan dalih yang
dibuat-buat,” tuturnya dalam bahasa Arab sebagaimana diterjemahkan oleh
Habib Mahdi bin Ahmad.
Kelompok-kelompok Dajjal, lanjutnya,
tidak hanya muncul di Indonesia saja. Tetapi juga melanda negaranya,
Yaman. Untuk itu, dia berharap untuk tetap waspada dan melawannya,
dengan cara menguatkan diri dengan mengikuti para ulama yang merupakan
pewaris Nabi.
Selain itu, kehadiran teknologi dan informasi
seperti facebook, twitter, dan jejaring sosial lainnya harus bisa
dimanfaatkan ke arah yang baik dan bijaksana. Jangan sampai melenceng
dalam penggunaanya sehingga tidak jadi bumerang.
Habib juga
menyarankan, agar selalu mendapatkan pertolongan dan tidak menjadi
pengikut Dajjal, di rumah kita selalu dibacakan Al Quran. Sebagai
pedoman keselamatan dunia akherat. “Bila suatu rumah dibacakan Al Quran,
maka bulan dilangit melihatnya seperti ada bintang-bintang di bumi.
Bintang itu adalah rumah yang di dalamnya ada yang membaca Quran,”
terangnya.
Sementara, Bupati Brebes H Agung Widyantoro dalam
sambutan yang dibacakan Kepala BKD Brebes H Athoillah mengajak pengurus
masjid untuk mengurus sertifikasi tanah masjid. Dan pembiayaan akan
ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten.
Peringatan
Maulid Nabi di gelar oleh pengajian Ikhya Ulumudin asuhan KH Subekhan
Makmun. Lebih kurang tiga ribu pengunjung tumpah ruah memadati masjid
dan alun-alun Brebes. Ketua Panitia KH Aminudin Afif mengaku bangga
karena masyarakat Brebes masih cinta dengan Nabinya. Terbukti pengunjung
begitu membludak sebagai luapan rasa kecintaan pada Nabi.
Kontributor: Wasdiun
http//gp.ansor.org
0 komentar:
Posting Komentar