Translate

Rabu, 18 Juli 2012

Kebangsaan 'Ala NU

Sejak sebelum lahirnya, Indonesia merupakan negara plural yang didiami penduduk dengan beraneka ragam suku, adat-istiadat, bahasa daerah dan menganut berbagai agama, yang tinggal di lebih 17 ribu pulau. Jam’iyah Nahdlatul Ulama merupakan salah satu komunitas yang hidup disitu, dan sejak mula menyadari dan memahami bahwa keberadaannya merupakan bagian tidak terpisahkan dari keanekaragaman itu. Karena itu NU terus mengikuti dan ikut menentukan denyut serta arah bangsa ini berjalan. Karena itu, segala permasalahan yang menimpa bangsa Indonesia juga ikut menjadi keprihatinan NU. Ibarat satu tubuh, bila salah satu bagian menderita, maka seluruhnya ikut merasakan.

Dalam kaitan ini, Nahdlatul Ulama mendasari dengan empat semangat, diantaranya adalah :
1. Ruhut Tadayun (semangat beragama yang dipahami, didalami dan diamalkan)
2. Ruhul Wathaniyah (semangat cinta tanah air)
3. Ruhut Ta’addudiyah (semangat menghormati perbedaan) dan
4. Ruhul Insaniyah (semangat kemanusiaan)

Keempat semangat itu NU selalu melekat dan terlibat dalam proses perkembangan Indonesia.

a. Ruhut Tadayun.


Bagi NU, Islam adalah agama yang ramah dan damai. Dengan nilai-nilai keindonesiaan yang terkandung dalam islam, NU menjadi barometer kegiatan beragama yang moderat (tawassuth). Pada individu nahdliyin harus tertanam kesadaran (ghirah) Islamiyah (kepekaan membela eksistensi Islam) dan tetap menghormati yang memeluk agama yang berbeda.

b. Ruhul Wathaniyah


Keterlibatan NU dalam pergerakan kebangsaan dan perjuangan kemerdekaan Indonesia, NU telah secara aktif menerapkan semangat cinta tanah air. Bahkan, ketika sebagian umat muslim mengajukan Syari’at Islam sebagai ideology negara dengan memasukkan tujuh kata dalam Pancasila, NU rela menghilangkannya demi persatuan bangsa tanpa harus mengorbankan aqidah.

c. Ruhut Ta’addudiyah (semangat menghormati perbedaan)


Bagi NU, keanekaragaman bangsa Indonesia bukanlah menjadi penghalang dan kekurangan, melainkan kekayaan dan peluang, sehingga warga nahdliyin menganggap perlu untuk menghormati keanekaragaman itu. Betapa konflik etnis dan aliran keagamaan dan keyakinan tidak pernah menjadikan NU patah arang, justru dengan konflik-konflik itu NU selalu mendorong semua pihak agar menghormati perbedaan yang ada, karena bangsa ini memang bangsa yang multicultural, bangsa yang kaya akan keanekaragaman agama, etnis, ras dan bahasa.

d. Ruhul Insaniyah


Meski NU merupakan organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia bahkan di dunia, namun kebesaran itu tidak menjadikan NU melihat organisasi masyarakat dan agama yang kecil dengan sebelah mata. Kebesaran ini, bagi NU karena adanya pengakuan hak dan derajat yang sama kepada semua warga negara, yang secara tidak langsung ikut mempengaruhi pandangan orang tentang penghargaan NU terhadao nilai-nilai kemanusiaan, yang pada akhirnya orang-orang yang sebelumnya tidak menjadi warga NU kemudian beralih menjadi warga Nahdliyin.

Keempat semangat inilah yang menjadi kunci NU kemudian menjadi salah satu organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia bahkan di dunia. Dengan demikian, sebuah kemunduran jika NU melupakan empat semangat ini.

Disarikan dari buku Aswaja An Nahdliyah LTN_NU JATIM
Salam Lintang Songo

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India